Kamis, 11 Juli 2013

Dilema revisi..

Assalamu'alaikum wr wb.. 

Alhamdulillah Ramadhan memasuki hari ke-3, tarawihnya masih semangat kan teman :).. Bulan Ramadhan bulan penuh berkah, kesempatan istimewa yang kita tak ketahui di tahun mendatang akan bersua kembali.. Sungguh sayang jika tersia-sia jika tak diisi dengan amal terbaik.. Fastabiqul khairat yuuk teman..

Hari ini dapat beberapa pertanyaan yang berbeda-beda, baik dari satker baru maupun yang lama. Nah, salah satunya tentang revisi. Sesuai judul dilema eung.. Why? karena ini domainnya kanwil sebagai pihak yang berwenang. Tapi gak mungkin kan main lempar gitu aja, ya sebisa mungkin yang bisa dijawab ya kasih infonya jika masih perkara teknis aplikasi or aturan umumnya. Jika sudah menyangkut kebijakan dan kewenangan lebih baik dianjurkan beronsultasi pada pihak yang berkompeten. 

Ada dua pertanyaan yang berbeda terkait revisi, yang pengen dishare yang ringan aja. Masih terkait dengan surat an. Bpk Menkeu S-2056/mk.5/2013 tentang revisi perjadin dalam kota. Surat yang bertanda tangan 18 Maret itu, merespon permintaan pihak terkait (baca DPR) agar terjadi transparansi belanja perjalanan dinas di K/L. Hem alasan dibalik itu dibahas lain kali saja.. Lanjut yak ke pertanyaan satker, jadi satker minta penjelasan bagaimana cara melakukan revisi perjadin, haruskan dalam waktu dekat dan syarat2nya apa aja.. Maksud dari S-2056/mk.5/2013 agar akun perjalanan dinas dalam kota yang selama ini tersamar di akun 521119 dan 521219 dialihkan ke akun baru 524113 dan 524114 dan muncul di halaman 4 DIPA.. Akibatnya, kagak bisa sembarang utak-atik, tambah2 dengan alasan yang kurang penting. 

Hal penting yang terlupa, kejadian nih di beberapa satker wilayah KPPN kami ya. Klo se-Indonesia mah buanyak. Pesan dari S-2056 itu minta agar yang direvisi hanya "sisa anggaran saja".. Namun rupanya beberapa luput dengan berbagai alasan tentunya. Alhasil terjadilah revisi yang menyebabkan pagu minus.. Peninglah beberapa satker ini, harus bolak balik ke bandung tentunya untuk revisi sampai tidak ada minus di DIPA.. Karena hanya solusi ini yang absah sesuai petunjuk pak Dirjen di s-4218/pb/2013... So, kehati-hatian dan ketelitian dalam menyusun revisi menjadi hal mutlak bagi pengeloa keuangan. Jangan sampai tuh ada miscom antar pengelola, biasanya antara bagian perencana dan pelaksana teknis pencairan dana. 

Bagi yang sempat menikmati revisi pagu minus, lumayan terbantu karena sudah ada update Apl. SPM 13.05. ADK revisi pagu minus sudah bisa ditampung, caranya dengan memasukkan ADK revisi yang terakhir(benar dan ga minus) nah, nanti dari aplikasi akan  minta pagu yang minus dulu.. Tuntas deh.. He..he.. gini aja ya.. Persyaratan revisi udah jelas di PMK-32/2013 plus Per-12/2013.. 

Semoga bermanfaat.. 

NB : Untuk revisi POK/kewenangan KPA adk dari RKAKL-DIPA (dari menu kirim -kirim ke DJA), direname aja sesuai dengan revisi terakhir nah baru deh bisa dimasukin ke Apl. SPM,. 





2 komentar:

  1. siang mba khansa .. saya mengalami pagu minus.. sangat menyebalkan di akhir tahun.. saya masih belum mengerti tentang ulasan mbak di blog.. bila berkenan boleh saya mengontak mbak untuk informasi lebih lanjut .... terima kasih kurnia_gi@yahoo.com

    BalasHapus
  2. maaf bru buka blog. sudah selesai kah permasalahn pagu minusnya?

    BalasHapus