Senin, 19 Agustus 2013

Teladan..

Assalamu'alaikum wr wb.. 

Pa kabar pagimu? Semoga cerah secerah mentari, karena pagi yang cerah menentukan hari mu yang indah :)..he..he.. sok puitis, tapi beneran loh..

Tahun anggaran ini segera berakhir ya, 4 bulan dan beberapa hari lagi. Kondisi kantor saat ini sepi, pertengahan bulan masa rekon udah usai. Daripada binun dengan tema yang berat dan belum ada hal yang menarik dikupas disini, mau cerita tentang salah satu sikap positif dari atasan sya. 5 tahun lebih cukup banyak bertemu tipe-tipe atasan ya. Wajar, manusia kan beragam tipe, karakter dan etos kerjanya. Bapak yang satu ini sudah tidak lagi muda secara usia, namun jangan ditanya klo untuk semangat, kecepatan dan dedikasinya sebagai civil servant. Kurang dari 2 tahun lagi sudah pensiun, tapi yang muda2 aja kalah deh. 

Satu hal yang menonjol adalah kedisiplinan dan kehati-hatiannya dalam penggunaan dana/fasilitas kantor. Ya sebagai penguasa kantor, disiplin sesuai aturan diterapkan untuk dirinya. Kan sering tuh ketemu, ke pegawe mah musti disiplin tapi diri sendiri kagak.  Keteladanan sikap/perbuatan lebih nancep dan mudah diikuti kan ya. Klo fasilitas maupun dana kantor Bapak ini hati2 sekali, contoh kecil untuk air minum beliau beli aqua botolan 1,5 liter untuk hariannya dari kantong sendiri lah ya. Berangkat dari rudin ke kantor seringnya jalan kaki. Jadi dana pemeliharaan kendaraan roda 4 sisa banyak. Satu lagi, bapak ini berani untuk menetapkan tidak ada lembur fiktif di kantor. Wlopun kualitas lemburnya belum bisa jadi standar ya, minimal kagak ada lembur fiktif.. Bagi yang lembur ya, dapat uang lembur, klo ga ya kagak. Di akhir tahun ada sisa ya biarkan. Teruskan bapak. :)

Ya namapun manusia ada juga sisi yang kurangnya tak perlu dibahas disini :). Ambil contoh positif aja. Oke.. 

Hari ini dapet pertanyaan tentang prosedur optimalisasi dana alias revisi untuk menambah output. Pernah baca surat Pak dirjen tapi lupa lagi, searching di intra dapet S-03051/pb/2013 disini dijelasin tentang optimalisasi. Klo masih dalam 1 satker, 1 kegiatan, 1 keluaran/output maka masih kewenangan KPA dengan pengesahan oleh Kanwil DJPB dan tanpa ada persetujuan eselon I satker ybs. Kelengkapannya surat revisi dilampiri dengan matriks perubahan (semula-menjadi),  SPTJM, dan ADK dari aplikasi RKAKL-DIPA. Lebih simple dan mudah. Surat pak dirjen ini menjadi penjelas bagi PMK-32 pasal 9.. 

Buat teman2 pengelola keuangan so saatnya cek n ricek adakah dana yang perlu digeser ataupun dialihkan, mumpung masih ada 2 bulan lagi menjelang penutupan revisi. 

Semoga bermanfaat.. :)  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar