Senin, 10 Maret 2014

Ada Apa dengan SPAN? Part 2 Saat krisis terjadi, pemilik integritas dan loyal sejati akan terbukti..



Assalamu'alaikum wr wb.
Pa kabar teman?? Semoga senin ini kita taklukkan dengan powerfull dan mengukir prestasi :)

Huuaaa rumah ini semakin lama kurang membahas hal teknis ya.. Hehe lagi bergeser nih, pengennya ngomongin manajemen, SDM dll, dll. Judulnya itu lho, terinspirasi dengan kejadian saat rekon. Zona nyaman membuat terbuai, terkadang iya. Saat situasi berubah menjadi penuh tantangan disitulah intergritas dan loyalitas akan teruji. "Saya ga tenang klo pekerjaan belum selesai. Ada tanggung jawab yang dipikul"  kata Mr. S, salut deh. Gini nih mindset civil servant yang sya impikan. Memang baru di satu sisi saja, semoga kedepannya mindset kayak gini yang mendominasi.

Gemes ga sih, klo kita masuk ke gedung instansi pemerintah trus kita bandingin tuh sama perusahaan swasta. Mulai dari pelayanan, beda banget kan. Di swasta kita disodori dengan pelayanan yang "merajakan pelanggan", nah di institusi pemerintah yang mulai berbenah masih sering kita temui layanan yang seadanya. Dilatarbelakangi, "gratis ini, nuntut yang bagus" ngenes yak?  Ya itulah, pemikiran yang terkadang melandasi bagaimana layanan yang diberikan oleh civil servant. Semoga bukan kita yak :)

Sudah-sudah selesai dulu curcolnya, back to topik. Bahas SPAN yuk, satu bulan lebih seminggu SPAN berjalan di 128. Diantara sekian banyak hikmahnya adalah semakin terlihat integritas dan loyalitas dengan kualitas mengagumkan dari personil utama user  SPAN. Tantangan dalam menyelesaikan masalah, kemauan belajar dan sikap saling tolong menolong semakin kental. Bukan lagi bekerja semata-mata untuk mendapatkan pendapatan, namun energi melayani dan memberikan yang terbaik. Mereka patut menjadi "agent of change", yang siap mendobrak zona nyaman yang melingkupi sistem kerja selama ini. Mereka ini ga banyak, tapi jelas terlihat bedanya. Etos kerjanya jauh melebihi rata-rata punggawa kppn. Mereka termasuk "Gen Y" bukan dari sisi usia namun energi dan jiwanya.

Ga lebay tapi memang begitulah adanya. Mereka ga berhenti saat pekerjaan yang dihadapi selesai, tapi juga siap membantu teman-teman di kppn lain saat menghadapi problem yang sama. Rugi banget kalau ga ikut tergerak dengan suasana dan energi positif  yang terpancar. Dengan adanya SPAN hampir tiap hari ada pelajaran baru dan tantangan baru yang musti ditaklukkan dengan gemilang. (macem puisi saja, diksinya itu naratif banget -abaikan- :D ).

Pembahasan di Marketing Plusnya Hermawan Kartajaya, lupa buku ke berapa yang jelas bahas tentang krisis, saat itu studi kasusnya krismon tahun 1998. Dimana yang terjadi perusahaan-perusahaan, entrepreneur yang mampu bertahan adalah mereka yang jeli menangkap peluang di situasi yang tidak aman. Yup, SPAN membuat kami keluar dari zona nyaman, bermigrasi ke zona yang tujuannya lebih nyaman lagi tapi proses menuju kesana pastilah mendaki. Tentunya butuh perjuangan untuk tetap optimal dalam memberikan layanan. So, ibarat naik kelas ya musti lulus ujian dulu lah ya. Melihat dari sudut pandang yang baru dan menilai dengan obyektif, eksekusi dengan bijaksana. Selamat datang di lingkungan kerja yang baru, penuh tantangan dan energi perubahan.

Bigung bacanya? Hehe selamat menikmati senin ceria:)

Oh ya bagi yang setia mengunjungi blog ini, pernah baca tulisan "akselerasi"? Cukup ngehits loh kunjungannya hehe.. Alhamdulillah ada perubahan kebijakan dengan UPKP, dalam arti akan ada payung hukum yang membuat proses akselerasi akan dibuka kembali. Siip, hayooo bagi para tulang punggung keluarga, saatnya berjuang dan memperoleh akses kemajuan karier  melalui akselerasi.. Sya bantu do'a ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar