Kamis, 19 September 2013

Kuis..Kuis..

Assalamu'alaikum wr wb.

Alhamdulillah menjelang siang, suasana cerah dan sepi nih kantor.. Semoga kawan-kawan semua diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki, dan seluruh aktivitas.. :)

Waktu cepat banget berlalu, besok udah mau week end lagi. Minggu ketiga September terasa sepi kantor, ada beberapa satker yang datang. Belum ada permasalahan baru, masih spesies-spesies lama namun yang bertanya adalah wajah baru alias satker baru. Tantangan dua minggu ini berkutat pada sistem eror di salah satu aplikasi pendukung layanan kppn. Klo bahasanya SPV kami "menguji kesabaran deh".. 

Jadi ilmu barunya "SABAR" dan tetap tenang dalam menghadapi satker yang nunggu dihadapkan pada ketidakpastian sistem aplikasi (basis web). :) 

Nah kali ini bahas tentang kuis yuk. Lebih tepatnya kuisioner, karena intensitas pembagian ke satker meningkat ga cuma tiap triwulan namun ada tambahan di bulan ini. Bahasannya masih sama sih ya tentang kepuasan layanan. Baik internal/pegawai maupun eksternal/satker. Yup, tentunya diharapkan bisa jadi tolak ukur untuk menilai apakah layanan yang diberikan sudah memenuhi standar atau bahkan melampaui target. Hasilnya?? Masih direkap jadi belum ketahuan. Hemm satu point yang sya lihat, terkadang pengisian survey/kuisioner macam ini oleh responden belum tentu benar-benar mengisi sesuai realita yang mereka rasakan, jumlahnya lumayanlah. Masih ada yang namanya budaya "ewuh-pakewuh" he..he.. googling aja ya artinya. Hal ini bisa jadi karena kultur ke-pns an yang masih belum begitu terbuka dalam mengemukakan pendapatnya. Padahal ya itu, klo beneran diisi sesuai apa yang dirasakan dan dialami kan bisa jadi bahan perbaikan. Aisshh bisa panjang ya bahas ini. 

Back to kuis, kali ini ga murni dari kanpus aja tapi ada pihak ketiga yang terlibat dalam pelaksanaan se-Indonesia Raya. Dalam penyusunan bahan kuis dan analisa hasilnya mungkin. Ada poin yang berbeda, misalnya tentang keteladanan pimpinan, ini ditanyakan beberapa kali loh. Yup, keteladanan adalah poin penting dalam penegakan aturan. Klo keteladanan sudah minus ya siap-siap aja bagi organisasi untuk menuju kemundurannya. Belum sampe hancur sih tapi ya akan jalan mundur.. Hal yang sama akan berlaku bagi jalannya reformasi birokrasi. Jadi inget diskusi ma kk beberapa hari yang lalu, tentang kepeningan beliau saat mendapati semangat yang menurun dari teman selevel karena kurangnya keteladanan. Klo sudah begini yang terjadi ya bekerja hanya sebatas rutinitas. Asal jalan, asal ada, asal ga ada permasalahan besar dan lain-lain. Aah sayang sekali jika akhirnya terjebak pada kejumudan. Inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan untuk mendukung kinerja ga jadi muncul.. Haiks jadi bahas ini ya. Tapi sungguh sya memimpikan bergulirnya reformasi ke tahap selanjutnya, memang pasti akan ada pengorbanan sebagai tuntutan perubahan. Perubahan ke arah yang lebih baik, perubahan mindset dan kinerja. 

Sya ingat percakapan beberapa tahun silam saat masih bener-bener buta dengan alur kerja kppn(masih di pulau sebrang), dengan salah seorang kasie. Saat itu demam kppn percontohan baru melalui tahap pertama dimana baru ada di provinsi, namun sebagai kppn daerah kk saat itu sudah berani untuk menegakkan sop baru di tempat kami. Wajar jika ada sedikit gesekan dari internal. Bahasan kami saat itu adalah tentang penerimaan internal dan satker saat masa transisi menuju pengelolaan yang transparan dan bertanggung jawab. Kami sepakat bahwa saat reformasi dipahami sebagai sebuah pemikiran yang pantas diperjuangkan dimana tentunya hal pertama yang musti dirubah adalah  mindset.. Karena dari pemikiran yang kita yakini lah akan berbuah tindakan kita. Saat kita yakin dan paham bahwa rezeki yang halal akan membawa kebarakahan dalam hidup kita maka tindakan kita adalah cerminan dari pemahaman tersebut.. Koq nyambung ke rezeki sih, iya karena reformasi jilid pertama adalah terkait keyakinan rezeki. Ini menurut pendapat sya ya.. 
 

Nulis ini sebagai bahan pengingat untuk diri sendiri, banyak hal yang musti diperbaiki selalulah mere-charge semangat dan membersihkan mindset dari hal-hal yang membelokkan.. :) 


2 komentar:

  1. huaaa.. aq tersanjung dirimu meninggalkan jejak neng.. daripada bikin kontroversi hati mending ditulis disini yak :)

    BalasHapus